05 Oktober 2012 / Th. I
|
19 Dzulqaidah 1433 H
|
-
(KEMENKUMHAM)KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Peringatan Hari HAM Sedunia Ke-64 Untuk Anak yang Berhadapan Dengan Hukum .... more »
-
[Radio Lapas Batam] Sarana Pembinaan dan komunikasi
Narapidana bisa siaran dalam Lapas secara streeming..... more »
-
[ESQ 165] Pelatihan ESQ 165
Pembinaan narapidana kerjasama dengan ESQ 165 dan LKKS Prov Kepri.... more »
-
(Kader Kesehatan);
Pelatihan Kader Kesehatan di poliklinik Lapas Batam... more »
-
(Bengkel Kerja bangkit)
Kegiatan kerajinan pembuatan kapal Lapas Batam... more »
-
[Seminar Pria Sejati]
Seminar Pria Sejati umat kristen di Gereja..... more »
-
[Pengajian Agama Islam)
Pembinaan agama Islam WBP Lapas Batam.... more »
-
[DITJENPAS];
Web Ditjen Pemasyarakatan.... more »
-
REMISI BAND
Kreatifitas narapidana melalui musik... more »
-
[HUT Pemasyarakatan]
Pelaksanaan HUT PAS tahun 2012..... more »
-
[Olah Raga Pagi]
Semilir udara pagi membuat olah raga pagi semakin sehat.... more »
-
Upacara Bendera 17 Agustus 2012
Upacara bendera 17 Agustus Tahun 2012 dilaksanakan sekaligus pemberian Remisi Umum Tahun 2012.... more »
Rabu, 06 Juni 2012
MENGINGAT ALLAH “ZIKRULLAH”
MENGINGAT ALLAH “ZIKRULLAH”
“Hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi
tenang” (QS : Ar-Ra’d [13] : 28 )
Filosofi zikir sebagai
sebuah aspek rohani, sehingga orang melakukan pengamalan zikir:
Buletin : Edisi 003
1.
Zikir adalah
perbuatan yang diwajibkan bagi seluruh umat manusia. Alqur’an menjelaskan;
“Sebutlah
(ingatlah) tuhanmu, dan beribadahlah kamu
kepada-Nya dengan sepenuh hati” (QS Al-Muzammil [73] : 8)
“Wahai orang-orang yang beriman,
ingatlah Allah dengan mengingat sebanyak-banyaknya” (QSAl-Ahzab [33] : 41-42)
2.
Tak kalah
pentingya dengan ajaran zikir sebagai suatu kewajiban adalah apa yang
diistilahkan dengan “prinsip timbal balik” karena tatkala seseorang mengingat
Allah, maka Allah akan mengingatnya;
3.
Ajaran penting
lainnya tentang Zikir adalah hakekat ingat mengingat dan yang diingat ( Zikr,
Zakir dan Mazkur) adalah satu, ini merupakan misteri yang sulit diterangkan,
tapi sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Qudsi dengan keberkahan yang
dilimpahkan Allah kepada hamba-Nya yang berzikir.
“Hambaku senantiasa mendekati-Ku dengan
amalan-amalansunnah, sehingga Aku mencintainya, maka Aku menjadi telinganya
yang dengannya ia mendengar, menjadi matanya yang dengannya ia melihat dan
menjadi tangannya yang dengannya ia mengambil dan menjadi kakinya yang
dengannya ia berjalan, seandainya ia meminta kepada-Ku, tentu Aku akan memberinya,
dan seandainya ia meminta perlindungan kepada-Ku, tentu Aku akan memberinya” ( HR Bukhari )
4.
Ajaran tentang
zikir adalah bahwa zikir menggambarkan keadaan tidak lalai, sebab Allah
menciptakan manusia untuk tujuan ini, sehingga manusia sudah selayaknya untuk
tidak melalaikan Allah, jadi kenapa kita berzikir? Karena kita semua adalah
makhluk yang diciptakan oleh-Nya, adalah satu kewajiban yang tak bisa ditawar,
apalagi Allah maha melihat, sehingga apa yang kita lakukan tak ada satupun yang
lolos penglihatan-Nya.
5.
“Matikan
dirimu sebelum datangnya mati, Siapa yang ingin melihat orang merasakan mati
dalam beribadah lihatlah Sayyidina Abu Bakar Siddiq (Al Hadis)
6.
“Wahai umatku,
Siapa yang tidak terasa mati, tidaklah ia terlihat akan hak Allah”
7.
Ketika itu Ruh
Bersama Nur melaksanakan amal ibadah berhadapan dengan Allah “Dan sesungguhnya
kepada Tuhanmu tempat kembali”
8.
“Siapa yang
melihat Aku cukuplah dia melihat Hak Aku”
9.
“Dimanapun kamu
menghadap, disitulah wajah Allah”
10. Tentang Zikir juga dalam, Annur 15, 25, 35. Annisa
103. Al-‘Araf 205180, 55, 56. Ali Imran 41. Al-Ankabut 45. Dan hadis-hadis
Qudsi.
Ibnu Qayyim Al-Jauziah menjelaskan “Barang siapa mengingat hati yang bersih,
kendaknya ia mendahulukan Tuhannya ketimbang sahwatnya, karena hati yang “terpaut”
oleh sahwat tertutup dari Allah sesuai dengan kadar keterpautannya” dengan
sahwat itu, hati adalah wadah Allah di atas bumi-Nya, maka hati yang lebih
dicintai-Nya adalah hati yang lebih “tinggi’
(kadar kesucianya), lebih keras (kuat), lebih bersih, jika hati itu
diberi makan dengan zikir, disiram dengan tafakur dan sebersihkan daricela, ia
akan (mampu) melihat berbagai keajaiban dan akan di ilhami oleh Hikmah”
Karena itu, efek zikir sebenarnya memiliki sentuhan
yang cukup kuat menyentuh relung hati,
zikir tak saja menyepuh karat kerak dalam hati, melainkan juga memberikan
cahaya yang bisa memberikan jalan terang bagi manusia untuk bisa meniti jalan
setapak, dalam mengarungi kehidupan yang kering kerontang di dunia ini.
Tiga tingkatan zikir dikalangan
Sufi :
1.
Zikir diucapkan
dengan lisan
2.
Zikir dalam hati
untuk tingkat yang lebih dalam
3.
Zikir yang
tertanam kuat yakni diucapkan secara otomatis kapan saja di dalam hati, didalam
lisan, bahkan zikir dengan seluruh tubuh.
Dari kitab Bidayah al Hidayah
:
1.
Mendapatkan dan
mencari ilmu agama yang bermanfaat.
2.
Menyibukkan diri
dengan macam-macam ibadah bezikir, bertasbih, membaca Alqur’an, shalawat,
adalah derajat para ahli ibadah.
3.
Anda mengerjakan
sesuatu yang membawa kebaikan kepada kaum muslimin, menimbulkan kegembiraan
dihati orang-orang mukmin, atau memudahkan pekerjaan yang baik bagi orang-orang
shaleh,
Terdapat hadis
“ Amal yang paling utama adalah mengembirakan hati mukmin”, Al’jilani
pernah mengatakan “ Engkau tidak akan
sampai kepada Allah dengan beribadah malam dan berpuasa diwaktu siang,
melainkan dengan sikap pemurah, tawaddu dan lapang dada.”
4.
Anda tidak mampu
mengerjakan itu, maka bekerjalah anda mengurus kebutuhan-kebutuhan anda dengan
mencari nafkah untuk diri anda atau keluarga anda dalam keadaan orang-orang
muslim selamat dari diri anda dan mereka aman dari tangan dan lidah anda dan
selamat pula agama anda dengan tidak
melakukan maksiat, dengan begitu anda akan memperoleh derajat Ashabul Yamin. Jika
anda tidak termasuk orang-orang yang masuk
kepada kedudukan orang-orang yang sebelumnya.
Maka anda
tidak boleh menyia-nyiakan keluarga yang berada dalam tanggungan, dan
menghabiskan waktu hanya untuk melakukan ibadah-ibadah, berusaha dan
menuyibukkan diri mencari rezeki yang halal juga merupakan wirid anda.
Jika anda rutin mencari
nafkah dan juga tidak lupa berzikir kepada Allah Swt dalam pekerjaan anda
dengan bertasbih, berzikir, membaca Alqur’an, dan menyedekahkan harta yang
lebih dari pada yang anda butuhkan, itu lebih utama dari semua zikir yang
telah disebutkan diatas, karena ibadah yang manfaatnya meluas bagi orang lain
lebih bermanfaat dari pada ibadah yang manfaatnya untuk diri sendiri.
5.
Derajat terendah
dalam maqam-maqam agama, pekerjaan yang meruntuhkan Agama, atau anda menyakiti
seorang hamba diantara hamba-hamba Allah Swt, ini adalah martabat orang-orang
yang celaka.
Filusuf besar Ibnu Arabi, dalam bukunya “Futuhat
Makiyah”
Kriteria orang-orang yang dicintai Allah
Swt atau wally dalam Alqur’an dan menemukan
8 kriteria :
1.
Orang yang
mengambil Alllah Swt sebagai
pelindungnya.
2.
Orang yang
mencintai allah Swt dan berusaha maniru sifat-sifat-Nya, orang yang sangat
penyabar, pengasih, penyayang, pemaaf dsb.
3.
Orang yang
senantiasa kembali kepada Allah Swt, bertaubat, setiap kali kepleset melakukan
maksiat, dengan segera ia bertaubat.
4.
Orang yang selalu
berusaha mensucikan diri, lahir dan bathin.
5.
Orang yang selalu
bersabar atas takdir yang ditetapkan Allah Swt.
6.
Orang yang selalu
bersyukur atas nikmat Allah
Swt bagi para wali; musibah dan anugerah
itu sama sama nikmat, sebab kedua-duanya berasal dari Allah Swt.
Walli
besar Syaikh Abdul Qodir Jailani dalam Al-Lujainid Dani menulis :
“ Tidak ada orang yang
senang saat menerima bencana dan merasakan kelezatannya, kecuali orang yang
mengenal Sang Mubli, pemberi bencana”
7.
Orang yang selalu
berbuat baik dan memperbaikinya, alias Muhsin.
8.
Orang yang selalu
menghadirkan Allah Swt dalam hatinya, dalam setiap detak jantung dan hembusan
nafas.
Menurut Syaikh Abdul Kodir Jailani,
keperibadian manusia dibagi 4 katagori :
1.
Orang yang tidak
punya lidah dan hati, yang mayoritas tidak peduli dengan/akan kebenaran dan
keutamaan suatu amal, mereka hanya tunduk kepada indera fisik dan hawa nafsu.
2.
Mereka yang punya
lidah tapi tak punya hati, bicara bagus dan menarik, janji janjinya melenakan, tapi
tidak berbuat apa-apa.
3.
Mereka yang punya
Hati tapi tidak punya lidah, Mereka sadar akan kekurangan dan kelemahannya
sehingga berusaha terus menyucikan diri dan beibadah dengan sungguh-sungguh.
Manusia jenis ini lebih suka diam, enggan mengkritisi keadaan yang tidak benar.
4.
Mereka yang punya
hati dan lidah, dan inilah sebaik-baik manusia, mereka punya pengetahuan
sejati, dilengkapi bimbingan Allah Swt.
Menjadi penyambung kenabian, menegakan kebenaran, mencegah kemungkaran.
Untuk menjadi manusia
katagori tertinggi menurut Abdul Qodir
Jailani. adalah :
Manusia
harus menjalani 4 tahapan pengembangan spiritual :
I.
Meyakini Allah
Swt secara total dan menjalankan ajaran-Nya dengan baik tanpa pertolongan
siapapun.
II.
Sudah mendekati
kesucian hati yaitu ketika berusaha memenuhi kebutuhan dasar tapi menahan diri
dari kehidupan Hedonistik, dengan mengikuti hati nurani.
III.
Bertawakal, berserah
diri kepada Allah Swt.
IV.
Dalam keadaan
fana, yaitu ketika seseorang dekat dengan Allah bahkan merasa seolah-plah
menyatu dengan-Nya.
Amal yang diridhai Allah ada empat
jalur;
❶ Zikir, yakni hati yang ingat memandang bahwa
dirinya adalah A’in dari waujud Allah
dan selalu teringat akan kelakuan Allah pada jasadnya.
❷ Tafakkur, merenungkan akan keagungan Allah dan terasa
dirinya hina.
❸
Rasa Fakir, tertanam dihatinya rasa fana
pada Allah dan Baqa dengan Allah.
❹
Al-Hub, yakni Cinta kasih dan rasa malu kepada Allah.
Tazkiyatun Nufuz =
Penyucian Jiwa
Tazkiyatul Qulub =
Penyucian Hati
Zikrullah
Kaffarah :
Penghapus Dosa
Jala’ul Qulub :
Pembersih hati
Muraqobah :
Kontemplasi, Pemusatan pikiran
Bahwa suluk kepada Allah Swt ; Shalat,
Tilawah Alqur’an, Zikir Lisan, Tashawur (Tafakkur) dalam Tasawuf disebut
Muraqobah), (Edisi 003. ZD Lubis)
SUSUNAN REDAKSI
SUSUNAN REDAKSI
Pelindung : Sutrisman, Bc.IP, SH
Ketua : Maulana Lutfianto Amd IP SH.
Wakil Ketua : David Anderson Amd IP SH
Bendahara : Masrialdi
Team Redaksi : Eddy Junaedi, ZD Lubis, Ridwan M. Thayib
Editor : Heri Fadrianto M. Ag
Alamat : Jl. Trans Tembesi – Barelang B A T A M Kepulauan Riau.
●Khusus
untuk kalangan sendiri, Lapas Klas II A Batam, Terbit setiap hari Jum’at.
Setelah dibaca simpanlah, atau berikan pada teman yang belum membacanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.