SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BATAM

Kamis, 15 Juli 2010

LAPAS BATAM DIRESMIKAN

Batam, Kondisi Lapas Batam yang terletak di Baloi, ditengah-tengah kota Batam kondisi bangunannya sudah tidak memungkinkan untuk mendukung proses pembinaan. Kapasitas terpasang untuk 176 orang itu harus dihuni oleh 1.258 orang yang berarti overload lebih dari 800 %, sehingga berakibat pada resiko kerja petugas maupun gangguan keamanan dan ketertiban berupa perkelahian, pelarian cukup tinggi; Perawatan terhadap penghuni juga kurang optimal sehingga dapat menurunkan derajat kesehatan dan cenderung berdampak kepada penularan penyakit. Oleh karena itu dibangun Lapas baru yang lebih kondusif untuk kegiatan pembinaan yang terletak di jalan Trans Barelang batam dengan menelan biaya sekitar Rp. 35, 9 milyar. “Dan untuk anggaran tahun 2007 telah dianggarkan dana sebesar Rp. 121 juta guna pembangunan blok anak dan strafsel,” demikian laporan yang disampaikan Kakanwil Dep. Hukum dan HAM Kepulauan Riau, M. Amarcho pada saat peresmian Lapas Barelang Batam.


Menteri Hukum da
n Ham RI, Andi Mattalata Jum’at (29/6/07) berkesempatan meresmikan Lembaga Pemasyarakatan Batam. Andi, menekankan agar Lapas Baru dengan biaya Rp. 36 miliar itu juga disertai dengan kualitas pembinaan yang lebih baik terhadap para narapidana dan tahanan. “Jangan sampai kemegahan gedung tidak disertai dengan kualitas pembinaan. Kesehatan napi dan tahanan juga harus di perhatikan,” katanya.
Peresmian Lapas Balerang itu dihadiri Gubernur Kepri Ismeth Abdullah, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mardjaman, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kepulauan Riau, Murdiyanto, Wali kota batam akhmad Dahlan, Ketua Otorita Batam Mustafa Widjaya, Ketua DPRD Kota Batam Soeryo Respationo, Ketua DPRD Tanjung Pinang Bobby Jayanto, dan Kalapas Klas II A Batam Kunto Wiryanto serta beberapa pejabat dilingkungan Kanwil Depkumham Kepulauan Riau.

Selain meresmikan Lapas, Menteri Hukum dan HAM juga menekankan pelaksanaan Rencana Aksi Hak Asasi Manusia (RANHAM) provinsi Kepulauan Riau dan bekerjasama dengan salah satu pondok pesantren dalam pembinaan spiritual penghuni Lapas se-wilayah Kepulauan Riau. Usai peresmian, Menteri Hukum dan HAM sempat berbincang-bincang dengan beberapa penghuni Lapas di blok wanita, menteri juga menyempatkan diri berbicang dengan Tiaji nenek berusia 71 tahun terpidana kasus narkoba.Umumnya para narapidana wanita mengaku lebih senang berada di Lapas yang baru. “Beda banget dengan Lapas di Baloi, Pak. Kalau Dibilang sepuluh banding satu. Disini ruangannya luas, “
ujar Vicky ketika ditanya Menteri.

Lapas Batam yang baru diresmikan ini berdiri di atas tanah seluas lima hektar dengan luas bangunan 1,6 hektar. Lapas ini idealnya dihuni 800 orang, namun pada saat peresmian Lapas tersebut (29/06/07) sudah menampung 1.260 penghuni terdiri dari 430 orang tahanan dan 830 orang narapidana. Lapas Batam dilengkapi dengan fasilitas 4 blok untuk laki-laki, 1 (satu) blok untuk wanita, Poliklinik yang mampu menopang 12 tempat tidur, dapur, Masjid, Gereja, Vihara dan Aula serta lapangan basket dan Volly.

Sementara bekas gedung yang lama Lapas di Baloi rencananya akan dijadikan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) bagi para tahanan yang masih dalam proses hukum.

http://www.ditjenpas.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=199&Itemid=88

http://www.ditjenpas.go.id - Direktorat Jendral Pemasyarakatan Powered by Mambo Generated:15 July, 2010, 15:05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

BERITA NASIONAL TERBARU